Sunday, March 27, 2016

Manusia Hina


Mata manusia telah tertutup oleh debu-debu kehinaan. Pandangan manusia telah kelabu. Sehingga penglihatannya menjadi buram dan tak jernih. Segalanya terlihat menjadi buruk rupa dan hina.
Mata manusia hanya fokus untuk melihat keburukan dan kelemahan yang lainnya. Sehingga semua kita hinakan. Dan membuat diri sendiri menjadi lebih baik dari yang lain.
Kemudian kalian semua bertanya. Kenapa kita tak berkembang? Karena memang kita semua tak memberikan kesempatan untuk kita berkembang.
Kemudian kalian semua bertanya. Kenapa kita bertahan dalam kondisi yang sama dan tak terjadi perubahan? Itu karena kita membuat yang lain berhenti.
Masih saja bertanya? Kenapa tak ada yang melonjak dahsyat? Dan semua berjalan dengan tak terarah. Karena memang kita semua yang menciptakan kondisi ini.
Kita biarkan orang sibuk melihat kelemahan nya. Sehingga mereka terlupa bahwa mereka memiliki kelebihan. Kita telan mereka dengan kritikan. Sehingga mereka lupa untuk berkembang. Kita injak mereka dengan persepsi buruk. Sehingga mereka lupa bahwa mereka adalah orang yang baik.
Andaikan burung tau. Mungkin mereka akan tertawa. Karena orangtua merekapun tak pernah menyuruh mereka untuk berenang. Sehingga mereka akhirnya terbang bebas dan tak sibuk belajar berenang.
Andaikan para ikan tau. Mereka pasti akan tertawa. Karena mereka tak pernah diajarkan untuk terbang.
Hingga kura-kura pun akan tertawa. Karena persepsi kita terhadap mereka lambat. Tapi mereka tak ambil pusing. Karena mereka cepat berenang.
Kemudian kita bertanya. Adakah manusia yang diberikan memang terhina?

0 comments:

Post a Comment