Saturday, July 25, 2015


"Apakah kau sekadar debu?

Kencangkan simpul pribadimu
Pegang selalu wujudmu yang alit
Betapa keagungan memulas pribadi seseorang
Dan menguji cahayanya di kehadiran suria

Lalu pahatkan kembali rangka lama kepunyaanmu

Dan bangunlah wujud yang baru Wujud yang bukan semu
Atau pribadimu cuma lingkaran asap"

-Muhammad Iqbal

Wednesday, July 22, 2015

"Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya), maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, Kemudian dia memikirkan sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: "(Al Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia". Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar.Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)." (Al-Mudatsir: 18-30)

Walid bin Mughirah (ayahnya Khalid bin Walid) adalah orang yang sempat mengatakan  mengatakan bahwa Al-Qur'an bukanlah perkataan manusia,setelah mendengarkan Al-Qur'an.Setelah rapat akbar para petinggi Quraish Walid bin Mughirah pun mendaklarisakan pendapatnya bahwa Al-Qur'an hanyalah sihir belaka. Dan akhirnya hatinya mennjadi sombong dan berakhir di dalam kekafiran.

Apalah yang dikepala Khalid bin Walid saat membaca ini. Sudah jelas di dalam ayat tersebut menyebutkan secara gamblang bahwa ayahnya masuk ke dalam neraka saqar. 

Aduhai indahnya generasi yang telah Rasulullah ciptakan sehingga bisa tercipta generasi yang bisa menahan ujian tersebut. Andaikan kita dihadapkan di dalam realita tersebut?

Tak Taulah..

Wahai Khalid aku yakin iman mu tak kalah tajam dibandingkan pedangmu

3:36
Bogor, 22 Juli 2015   

 

Tuesday, July 21, 2015

“Cinta memang harus berkembang jadi kata. Sebab itu membuatnya nyata. Dan meyakinkan.”
Suatu konsep tercipta dari susunan kata
Kata-kata pun bukanlah sesuatu yang realistis
Maka tak ada perubahan hanya dengan kata-kata

Tetapi kata-kata adalah sesuatu yang bisa menyentuh hati dengan lemah-lembut
Kata-kata adalah suatu alat yang bisa memancing perbuatan
Kata-kata yang dirangkai dengan kekuatan iman dan kekuatan kesabaran
Maka akan memunculkan pergerakan
Seandainya kata-kata ini menjadi hampa dan tidak ada rasanya
Maka akan ku sempurnakan kata-kata ini dengan kebersihan jiwa

Maka bergeraklah kata-kata ini ke dalam jiwa-jiwa yang bersih hatinya
Maka dengki dan kesombongan yang tertanam dicerabut hingga ke akarnya
Terbangkanlah kata-kata itu dengan sayap keimanan
Menembus langit-langit keterbatasan

Andaikan aku terdiam sejenak di dalam keterbatasan tapi aku mengharapkan kata-kata ku tetap bergerak dan melintasi alam semesta, Sehingga bukan hanya menjadi aku maka akan menjadi kita

Maka aku  di malam yang hening ini aku terdiam..

“Kekuatan jiwa itu terekspresikan dalam tekad membaja yang tak pernah melemah, kesetiaan teguh yang tidak tersusupi pengkhianatan, pengorbanan yang tidak terbatasi oleh keserakahan dan kekikiran, pengetahuan dan keyakinan, serta penghormatan yang tinggi terhadap ideologi yang diperjuangkan” -Hasan Al Banna

Akankah dunia ini lebih indah?


Saturday, July 18, 2015



Saya benci dunia ini. Tuntutan yang kau minta selalu semu dan tak sempurna. Tapi tuntutan mu memenuhi hati. Tuntutan-tuntutan yang kau berikan sungguh menjadi hal yang akhirnya melupakan orang pada hal-hal akhirat.

Friday, July 17, 2015

Di dalam sebuh bus hijau Mayasari seperti biasa, banyak pengamen bergantian menjajakkan nyanyiannya. Tetapi ada sesuatu hal yang menarik perhatianku..

Seorang pengamen menyanyikan lagu Iwan Fals. Dan sedikit terekam olehku sebuah lirik
Bila cinta telah dibuang maka jangan harap keadilan bisa ditegakkan

Kemudian menyanyikan lagu selanjutnya. Dan ada sebuah lirik yang juga terekam olehku
Cinta ini membunuhku...

Akhirnya saya membandingkannya. Bahwa cinta bisa menjadi berbeda pemaknaannya.

Tergantung siapa yang mendefinisakannya.

Inilah yang menjadi contoh bahwa cinta harus dibangun diatas landasan yang positif. Perhatikan generasi sekarang terjebak di dalam makna cinta yang membuatnya semakin terpuruk. Bahkan menurut saya cinta-cinta mainstream saat ini harus dibersihkan dari generasi muda saat ini.

Mungkin saya hanya menyampaikan sebuah permasalahan mari kita selesaikan bersama


Lebaran
Kali ini tanpa di temani oleh orangtua
Tak mengapa...

Karena menurut saya lebaran pun bukan momentum untuk berkumpul dan bersuka cita. karena banyak sekali hal yang lalu lalang di dalam pikiran. Tediam.... 
Menarik napas kembali..
Pasca bulan Ramadhan, melalui bulan yang sangat berkah. Dan masih merasakan terlalu sedikit dalam beribadah. Berpikir kembali. Hawa nafsu memang sangat sulit ditaklukkan.

Lebaran..
Ketika orang bnnyak menyambut dengan kegembiraan. Saya berpikir kembali. Dunia, kembali akan saya hadapi..
Hufff...
Ya Allah semoga kau mau menemaniku yang sangat lemah ini.

Dunia!
Pasca ini saya berhadapan dengan mu
Jangan pernah masuk ke dalam hatiku
Jangan sampai aku tertarik ke dalamnya
Biarkan kau lalu lalalng di genggamanku

Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1436


Saturday, July 11, 2015


Akhirnya perdebatan itu terjadi. Banyak rasa maaf yang memenuhi hatiku. Aku kembali mepertanyakan. Kenapa hal duniawi bisa menjadikan pertengkaran diantara kita?
Aku addalah manusia yang berhimpun di dalam ketidakmampuan
Aku tak berharap menjadi sempurna tetapi hanya ingin berguna
Andaikan dunia membutuhkan kesempurnaan
Maka bukan manusia yang ditugaskan untuk menjaga bumi ini
Karena manusia masih melakukan kesalahan
Sekarang saatnya menatap langit kecerahan
Tak perlu menjadi sempurna
Hanya perlu bergerak dan terus bergerak untuk meraih ridhoNYa

Friday, July 10, 2015

Pagi ini duduk sendiri sambil membaca-baca karya saya yang tak bertuan. Maksudnya tulisan2 yang tak hanya ada di notes HP. Saya suka situasi seperti ini di pagi yang lumayan sunyi. dialiri sedikit alunan instrumen rendah.















Perwujudan abadi dari cinta adalah gerakan halus yang memberdayakan. Bukan yang melenakan. Andaikan energi cinta merasuk ke dalam insan. Sejatinya hati-hati yang tersapa olehnya akan menjadi berharga dan menghaluskan. Jadi ketika mencari unsur perubahan maka cinta salah satu instrumennya. Andai manusia mengetahuinya.

Maka cinta bukan tentang ketidakberdayaan
Cinta bercerita tentang perjuangan
Cinta mengarah pada kepastian
Cinta menjanjikan harapan
Cinta memberi bukan mengharapkan untuk diberi
Jadilah penebar cinta wahai para pemilik cinta

Aku ada untuk menghargainya





Bergerak diantara langkah-langkah tegap manusia. Maka langkah saya berjalan gontai mengikuti cinta dunia. Jangan berharap pada keadaan. Tapi bentuklah keadaan. Maka apakah apakah semua telah tergadaikan dalam kenyataan?